skip to main |
skip to sidebar

JAKARTA- Pemerintah menetapkan harga Bahan Bakar Gas (BBG) sebesar Rp3.100 per liter setara Premium (LSP) termasuk pajak-pajak untuk transportasi di wilayah Jakarta.
Hal ini diputuskan berdasarkan keputusan Menteri ESDM No 2932 K/12/MEM/2010 tentang harga jual Bahan Bakar Gas (BBG) yang digunakan untuk Transportasi Di Wilayah Jakarta yang ditetapkan di Jakarta 15 Desember lalu.
Adapun daerah-daerah lain yang memberlakukan harga tersebut meliputi Bogor,Bekasi,Depok dan Tangerang.
Di dalam keputusan itu, Dirjen Migas juga akan melakukan pengawasan atas pelaksanaan penetapan harga jual BBG yang digunakan untuk transportasi. Nantinya, harga jual BBG yang digunakan untuk Transportasi dapat disesuaikan setiap tahun.
Terkait hal ini, harga BBG dari Pertamina sendiri masih belum mengalami kenaikan yaitu masih di Rp2.562 per liter. Pihak Pertamina sendiri memang menyatakan memang belum menaikkan harga BBG ini.
"Belum, tapi kalau ada keputusan tersebut kita menyambut baik, kita akan sesuaikan harga BBG kita, tentunya kelebihan artinya margin yang ada dengan harga yang lebih baik ini akan kita kembalikan ke konsumen dalam bentuk memperbaiki atau meningkatkan pelayanan kita ke konsumen. kan sekarang harganya masih di 2500an," ujar VP Corporate Communication PT Pertamina Persero,M. Harun ketika dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (4/1/2011).
Harun menambahkan,akan secepatnya menaikkan harga BBG,setelah pihaknya menerima surat keputusan dari Menteri ESDM tersebut. Saat ini Pertamina sendiri tengah melakukan revitalisasi delapan SPBG. Dengan adanya revitalisasi ini,Pertamina juga berusaha Menyadarkan masyarakat.
"Ini kan sebetulnya salah satu alternatif buat masyarakat untuk memilih apakah mereka bisa pakai pertamax atau mengkonversi penggunaan bahan bakarnya ke gas. jadi bisa jadi alternatif di sela-sela kebijakan bbm bersubsidi. Masyarakat akan diuntungkan karena bisa lebih hemat,"pungkasnya.
Sementara itu,revitalisasi SPBG sudah ada yang berjalan 80-90 persen dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Dengan adanya kepastian harga ini,Pertamina dapat merumuskan untuk memberikan layanan yang lebih baik,dan menjamin dari sisi pasokan.
"Kita harapkan dengan adanya ini, masyarakat bisa menjadikan BBG sebagai alternatif, nah tentunya kita harapkan nanti pasarnya juga tumbuh," jelas Harun.(adn)(rhs)